Rabu, 21 Desember 2011

About Edi Edi and Edi

Mr. Edi, exactly his full name, Edi Triyanto. He's my grandma's brother and often drive me to and from school. Mr. Edi has own fun story for Tasha and Elsa. Tasha and Elsa, they often laugh anytime anywhere, even in fromal situation. Began on 17th September 2011, Mr. Edi drove us ( Tasha, Elsa, Nisa, Sabila, and I ) to Lubang Buaya, for our PKN project. You know, Tasha and Elsa always laugh if they meet someone who for them strange and unusual. But those people make Tasha-Elsa always remember them and soon they love them. Unexcept Mr Edi, they always remember him and soon they love him. In the car Mr. Edi told a jokes that made me laughed. One of his jokes, he fault told that mom embody 9 year. LOL-__-.One week later, we went to Menteng with Mr. Edi again. In the car, he didn't stop to told jokes and told Jessy. Jessy ? yes, girl in the school that Mr. Edi first recognize is Jessy. When she moved, Mr. Edi was so confuse and sad, especially when he see ex Jessy's home. since that date, in the school first question that Tasha-Elsa ask to me are "Pak Edi tadi ngomong apa ?" and discussion ( exactly gossiping ) about Mr. Edi take place until bell ringing. Tasha Elsa ask all about Mr. Edi to me, from his wife name, his children name, his full name, his home, his opinion about Tasha Elsa. Tasha Elsa often call Mr Edi through phone in the break time and always excited if they talk to Mr. Edi. Lately, when tey call Mr. Edi, they certain talk to Mr. Edi " Pak, Jakinya Berak !"  whereas I am beside them-_-. Before go home, they often spend a time for meet Mr. Edi. and when they pass Mr. Edi, they always excited,shy,afraid, you name it. Usually Mr. Edi pretend to sleep and when Tasha Elsa pass Mr. Edi , Mr Edi woke up, soon they run far away to avoid Mr. Edi-__-. I think it has enough to talk Mr. Edi, I don't want to write about him further, No, No, NOOO.

Kamis, 17 November 2011

Me, 49, and Bandung

Libur SEA GAMES kali ini, eh maksudnya belajar di rumah SEA GAMES kali ini ( membingungkan ya?-_-) selama seminggu dimanfaatin sekolah gw untuk study tour. Kelas 7 ke Jogja, kelas 8 ke Bandung, dan Kelas 9 ke Bali cuman study tour kelas 9 setelah UAS. Kelihatan diskriminasi sama kelas 8/ angkatan gw bukan ? soalnya Februari nanti kelas 8 juga ada twinning program ke Bangkok, Thailand, jadi study tour nya yang deket deket aja. Biarin !! yang penting seru, enak, dan gak ribet.
Study tour 2 hari 1 malam ini dimulai tanggal 15 Nov 2011. Ngumpul di sekolah dulu jam 6, dan berangkat jam 7. Pas gw nyampe, gw lihat anak 8D dan 8E bikin kaos sendiri untuk study tour ini. Jujur gw kagum + sedikit iri, kekompakan mereka besar. Dan yang paling menarik kaosnya adalah  8E, soalnya di punggung bajunya ada Quote dari Bu Diana, wali kelasnya "together forever gak clever clever". Katanya sih kalimat itu sering diucapin Bu Diana kalo setiap masuk ke 8E. Dalam hati gw kenapa VIIIBration nggak bikin kaos juga ya, apalagi kalau kelas lain seperti 8A dan 8C juga, kan nunjukkin identitas kelas masing masing ama angkatan juga.
Dan sialnya, anak anak 8B pada pisah bus. Absen 1 - 20 di bus 1, sedangkan absen 21 - 30 di bus 2. Padahal disana ada Risang, Rizqi, Vandy, Tasha, Rais, Mutia, dsb. yang suka ngelawak. Sebelum perjalanan, satu bus di absen terlebih dahulu. Perjalanan ditempuh sekitar 3 jam + 1 jam dari gerbang kota Bandung ke tujuan awal. Rizqi ternyata terlambat, dia ketinggalan bus, dan dia pun diantar keluarganya ke Bandung.
Tujuan pertama adalah Balai Penelitian Tanaman Sayuran ( Balitsa ) dan disana rombongan ketemu ama Rizqi. Rombongan terlebih dahulu diajak ke aula untuk bertemu dengan staff Balitsa nya. Dan rombongan pun dikenalkan tentang Balitsa dan sayur mayur lewat sebuah presentasi, tapi bagi gw terlihat seperti promosi. Dan sialnya lagi, karena hujan, jadi kita nggak bisa terjun ke lapangan buat ngelihat sayuran sayurannya. Halaaaah, gw nggak ngerasa dapet apa apa dari kunjungan Balitsa itu.
Tujuan kedua adalah Observatorium Bosscha, selama ini gw penasaran sama observatorium itu, gw udah tau tuh observatiorium dari lama, tapi bau kesana tahun 2011. Karena posisi antara tempat parkir dan observatoriumnya jauh, kita harus jalan kaki kesana. Gempor banget, tapi karena jalannya sama temen temen, gempornya jadi nggak begitu terasa. Disana kita diajak ke Gedung Zeiss, yaitu gedung beratap kubah dengan teleskop Zeiss yang merupakan teleskop terbesar yang dipunyai Bosscha. Disana kita dijelaskan tentang Teleskop Zeiss dan kegunaannya. Usut punya usut ternyata Observatorium ini adalah observatorium satu satunya di Asia Tenggara lhoo, wuuih keren
Kedua, kita diajak ke sebuah gedung dimana kita dijelaskan mengenai Observatorium Bosscha, teropong , dan ilmu astronomi lewat sebuah presentasi. Selanjutnya kita makan siang  bersama di sebuah lapangan di Bosscha juga. Gw prihatin sama toilet dan mushola nya, toilet nya kurang terawat dan minim, membuat satu rombongan antri lama. Cuma ada 2 toilet ! entah toilet umum di Bosscha hanya 2 toilet itu atau ada toilet umum lagi di Bosscha, yang pasti pihak Bosscha harus benahin fasilitas umum dan penunjang disana, kalau untuk jajanan sih udah bagus.
Gw dan rombongan pun segera ke bus dan menju tempat selanjutnya, Dago. Disana rombongan pada belanja, terutama ceweknya yang hampir semua bawa tentengan belanjanya. You know lah gimana cewek kalau soal shopping. Sedangkan gw hanya membeli minuman dan nonton pertandingan SEA GAMES.
Karena masih ada waktu luang, rombongan pun menuju Cihampelas, disana gw beli kaos Angry Birds, termasuk temen temen yang lain, kebanyakan mereka juga beli kaos bertemakan Angry Birds. Harganya juga murah, 25.000.
Selanjutnya, rombongan menuju ke Restaurant Lembang Kencana untuk makan malam. Untuk menuju tempat makannya, kita harus ngelewatin koridor gitu. Risang yang jalan di sebelah gw, tiba tiba ngomong "Eh Dzak, coba liat ke sebelah kiri deh". ANJIRT GW KAGET ! taman yang kosong ditambah kabut tebal, kesannya kayak scene film horor Indonesia gitu. Kalau yang tau bagaimana scene film Si Manis Jembatan Ancol saat malam hari, ya seperti itu. Nyeremin bukan ?
Setelah makan malam, kita pun menuju hotel. Saat yang gw tunggu tiba, leyeh leyeh di hotel yeeah \\^o^/. Sebelum istirahat, kta dikasih tahu pembagian kamar pada setiap anak. gw sekamar sama Andito, Zakiy, Aldy, dan Duta. Terus gw dan Andito tuker kamar sama Iqbal dan Farhan sehingga gw dan Andito sekamar sama Vandy, Denu, dan Hafid. Thoriq pun juga ke kamar kita, dan katanya dia diusir sama roommate nya, Rais, Rizqi, Risang, wkwkwk. Di kamar gw, Thoriq, Andito, Denu, Vandy, Hafid, ditambah dengan kedatangan Risang, Rais, Rizqi ke kamar gw buat main tepok nyamuk. Si Rizqi ketawa ketawa terus, dan katanya kedengeran kenceng sampe kamar sebelah, Astaga. Yang kalah pun disuruh nembak lewat hp, dan yang kalah pun Thoriq. Dia disuruh nembak V*n*. Yang nulis sms ke dia pun Denu ( atau dibajak ), dan dia hanya nervous doang. Tapi kaga ada balasan dari si V*n*, dan setelah itu semua balik ke kamar masing masing dan tidur.

Selasa, 19 April 2011

Ambon, feel their nature !

Jumat, 1 April 2010, tengah malam tepatnya bersama ayahku naik taksi ke bandara. Yap, gw akan berwisata ke Ambon, selama 3 hari. Gw berangkat sekitar jam 11.00 ke bandara. Setibanya di bandara, kami check in dan bertemu dengan teman teman ayah yang lain yang juga satu tujuan. Karena waktu penerbangan yang masih lama, kami makan dan minum terlebih dahulu di sebuah kafe. Jam 01.00, Sabtu, kita segera ke tempat tunggu, yang pesawatnya juga di delay ( halaaah ), tapi gak lama kita segera ke pesawat. Saat mau duduk, aku ditanya sama pramugara "berapa umurnya dek ?" gw jawab aja dengan wajah polos yang tak berdosa "12 tahun" gitu doang jawabnya. Terus pramugara nya bilang ke ayahku " Pak untuk anak umur dibawah umur 18 tahun gak boleh duduk di deket pintu darurat pak", sontak ayah gw dan pramugaranya adu mulut, gw sendiri juga bingung "apa juga alasannya gak boleh duduk di sana ? bikin capek aja " setelah bermenit menit adu mulut, akhirnya kita dapet tempat duduk paling depan yang lapang, selojoran kaki ke depan bisa :). 3,5 jam menempuh perjalanan Jakarta - Ambon ditemani cuaca mendung. Tidur tidur disertai baca baca majalah, akhirnya kita mendarat di bandara Pattimura Ambon disambut kerennya sunrise di udara. Tiba disana kita menunggu bagasi temen ayah yang lumayan lama.
 Setelah itu, kita langsung ke kotanya dengan dijemput, karena struktur pulau yang agak mirip letter H atau U atau apalah, kita nyebrang ke pulau menggunakan feri. Posisi bandara yang berseberangan laut dengan kotanya membuat kita naik feri lebih dekat, daripada menggunakan jalan darat penuh yang sebenarnya bisa namun jauh. Kita pertama ke kantor ayahku dulu cabang sana, untuk bertemu teman teman ayahku, sambil makan pagi ( tapi gak lapar sih :p ). Agak siang, kita check in di hotel yang sebenarnya bersebelahan dengan kantor.
Di kamar, kita tidur sebentar dan bangun jam 1 an, solat, dan berpetualang. Pertama, kita ke pelabuhan Ambon yang sibuk untuk naik kapal...apayak, lupa, untuk menuju sebuah pantai. Menikmati goyangan ombak, suara mesin kapal, dan view yang enak selama ke pantai, tapi setibanya, kita gak bisa mendarat karena ombaknya yang besar. Mau apa lagi, balik lagi ke pelabuhan, kita ke sana juga naik mobil. Lebih lama sih, apalagi mobilnya desak desakan, AC ga dingin pula, rawwwrrrr. Kita kesana untuk makan siang yang sebenernya memakan waktu 1 jam lebih karena  ngobrol ngobrol lama dan pakebahasa indonesia ditambah bahasa daerah  ( Java ). Selanjutnya, kita langsung ke Lapangan Merdeka & Kantor Gubernur untuk berfoto foto. Disana ada monumen patung Pattimura, kantor gubernur, dan tulisan besar bertuliskan " ambon city ".
Malamnya gw, bapak gw, dan temen temen bapak gw makanmalam ke sebuah restoran yang menyajikan seafood khas Maluku. Selanjutnya, kita pegi ke sebuah kafe di ketinggian dimana kita bisa melihat pemandangan Kota Ambon. KEREN ! udah malam hari, ditemani live music pula. Berlama lama bapak gw dan temen temen bapak gw ngobrol, sedangkan gw cuma melongo ngantuk, akhirnya kita pulang ke hotel dan tiduur.
Paginya, gw bangun jam 8 pagi. Bukan karena kebo sih, tapi kan di Jakartanya jam 6, waktu dimana gw selalu bangun tidur kalo nggak sekolah. Gw dan bapak gw mandi, sarapan, lalu kemas kemas buat check out. Tujuan pertama adalah ke sebuah pantai,nggak tau apa namanya, tapi keren pantainya. Kita nyewa perahu nelayan, dan mendayung perahu menjelajahi laut sekitar pantai, airnya jernih, dan bisa lihat pulau pulau sekitarnya. Selanjutnya kita pun menuju bandara untuk pulang ke Jakarta, dan transit di Makassar terlebih dulu. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar arsitekturnya keren, futuristik, dsb. Betah berlama lama disana walaupun delay juga. Setelah delay tanpa sadar, kita pun balik ke pesawat lagi menuju Jakarta dan tiba pukul 18.30 WIB. Walaupun cuma 2 hari, tapi perjalannya berkesan dan seru buat gw.

Sabtu, 12 Februari 2011

Snowbay with Friends

Sabtu 12 Februari 2011 ini aku berenang di Snowbay TMII sama temen temenku Alin, Vanni, Azki, Difa, Devi, Silmi, Renita, dan Risang, jadi cowoknya cuma 2 -__-. Aku berangkat dari rumah jam 9, sampai di Snowbay jam setengah 10 . Tadinya ibu aku mau beli tiket masuk pake kartu kredit  beli 1 gratis 1, tapi karena gaada lagi temenku yang ikut, semuanya udah di dalam area Snowbay, jadinya pake promo lain. Aku masuk dengan tampang udik udiknya karena baru pertama kali "telantar" sendiri di waterpark , yaa jadinya bingung. Aku nanya dulu ke temen tempat dia nyimpen barang, yaitu di locker. beli koin dulu 20.000 untuk buka locker di loket, ganti baju, dan simpen barang barang yang dibawa di locker. Harus hati hati nyimpen barangnya karena locker yang dikunci klo dibuka lagi, nggak bisa dikunci lagi. Harus bayar lagi 20.000 membeli koin, jadi jangan sampe ada barang yang ditenteng lagi selain kacamata renang ( klo bawa ) setelah ngunci locker.
Pertama.... aku ke waterslide dengan ban. Gak teriak teriak sih pas naik soalnya emang udah sering naik yang kayak gituan walaupun arusnya deras. Kedua aku ke kolam ombak dan ketemu temen temen^^. Jadi tambah rame, ngobrol ngobrol dan si Risang malah lari pas aku kejar dia, cuma sebentar karena ombak udah abis ( baca : surut ). Ketiga...kita ke wahana kolam arus atau sungai buatan. kita bercanda canda seperti yang dilakukan di sekolah, ketawa tawa juga frontal. Kita saling megang ban temen satu sama lain-___- atau bisa dibilang kebersamaan.
Setelah menikmati kolam arus yang deras dan nyiprat nyipratin, kita misah misah naik wahana yang beda. Yang lain naik flush bowl. Aku, Silmi, Azki, sama Vanni naik waterslide lagi, gak teriak lebe tentunya. Habis itu ngumpul lagi, karena dibujuk bujuk terus sama temen temen yang laen buat naik Flush Bowl awalnya sih takut, tapi ternyata seru setelah naik wahana itu.
Abis itu kita nunggu wahana Hurricane dibuka. kita main main kayak orang gak waras. Gak lama kemudian dibuka deh wahananya, langsung rame. Aku naik berdua sama Risang, kita naik tiga kali dan terakhirnya naik berempat sama Risang, Devi, Renita
Setelah naik wahana wahana yang mendebarkan, kita ke kolam spa yang hangat. Disana kita ayem - ayem, bercanda, sambil ngobrol ngobrol masalah yang ada di sekolah. Disana juga nemuin 2 orang yang seperti pacaran di kolam yang lain lagi berduaan, kita semua goda godain pake nyanyiin lagu, hahahaa. Cukup lama kita disana, kita pun selesai berenang dan misah untuk bilas badan. Selesai bilas, aku ambil barang barangku di locker dan nungguin yang belum selesai bilas.
Setelah semuanya udah ngumpul kita keluar dari area Snowbay dan ke anjungan Aceh untuk makan siang. Alin udah pulang duluan, aku pun akhirnya juga ikut temen temen ke anjungan Aceh sambil nungguin ibu bapak yang lagi di jalan untuk jemput. Disana temen temen makan mie aceh sama nasi goreng, aku sama Risang makan pake pop mie. Disana juga si Silmi ketemu kucing kucing unyu, dia gendonng dan elus elus kucingnya, walaupun si Kucing suka kabur. Silmi itu temenku yang pecinta kucing, dia punya 2 kucing di rumahnya.
Orangtuaku akhirnya udah nyampe di taman mini, aku pisah sama temen temen untuk pulang, sedangkan temen temen naik bus ke gerbang utama TMII untuk pulang. Pokoknya berenang ini paling seru karena bareng temen temen.