Setelah itu, kita langsung ke kotanya dengan dijemput, karena struktur pulau yang agak mirip letter H atau U atau apalah, kita nyebrang ke pulau menggunakan feri. Posisi bandara yang berseberangan laut dengan kotanya membuat kita naik feri lebih dekat, daripada menggunakan jalan darat penuh yang sebenarnya bisa namun jauh. Kita pertama ke kantor ayahku dulu cabang sana, untuk bertemu teman teman ayahku, sambil makan pagi ( tapi gak lapar sih :p ). Agak siang, kita check in di hotel yang sebenarnya bersebelahan dengan kantor.
Di kamar, kita tidur sebentar dan bangun jam 1 an, solat, dan berpetualang. Pertama, kita ke pelabuhan Ambon yang sibuk untuk naik kapal...apayak, lupa, untuk menuju sebuah pantai. Menikmati goyangan ombak, suara mesin kapal, dan view yang enak selama ke pantai, tapi setibanya, kita gak bisa mendarat karena ombaknya yang besar. Mau apa lagi, balik lagi ke pelabuhan, kita ke sana juga naik mobil. Lebih lama sih, apalagi mobilnya desak desakan, AC ga dingin pula, rawwwrrrr. Kita kesana untuk makan siang yang sebenernya memakan waktu 1 jam lebih karena ngobrol ngobrol lama dan pakebahasa indonesia ditambah bahasa daerah ( Java ). Selanjutnya, kita langsung ke Lapangan Merdeka & Kantor Gubernur untuk berfoto foto. Disana ada monumen patung Pattimura, kantor gubernur, dan tulisan besar bertuliskan " ambon city ".
Malamnya gw, bapak gw, dan temen temen bapak gw makanmalam ke sebuah restoran yang menyajikan seafood khas Maluku. Selanjutnya, kita pegi ke sebuah kafe di ketinggian dimana kita bisa melihat pemandangan Kota Ambon. KEREN ! udah malam hari, ditemani live music pula. Berlama lama bapak gw dan temen temen bapak gw ngobrol, sedangkan gw cuma melongo ngantuk, akhirnya kita pulang ke hotel dan tiduur.
Paginya, gw bangun jam 8 pagi. Bukan karena kebo sih, tapi kan di Jakartanya jam 6, waktu dimana gw selalu bangun tidur kalo nggak sekolah. Gw dan bapak gw mandi, sarapan, lalu kemas kemas buat check out. Tujuan pertama adalah ke sebuah pantai,nggak tau apa namanya, tapi keren pantainya. Kita nyewa perahu nelayan, dan mendayung perahu menjelajahi laut sekitar pantai, airnya jernih, dan bisa lihat pulau pulau sekitarnya. Selanjutnya kita pun menuju bandara untuk pulang ke Jakarta, dan transit di Makassar terlebih dulu. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar arsitekturnya keren, futuristik, dsb. Betah berlama lama disana walaupun delay juga. Setelah delay tanpa sadar, kita pun balik ke pesawat lagi menuju Jakarta dan tiba pukul 18.30 WIB. Walaupun cuma 2 hari, tapi perjalannya berkesan dan seru buat gw.
Malamnya gw, bapak gw, dan temen temen bapak gw makanmalam ke sebuah restoran yang menyajikan seafood khas Maluku. Selanjutnya, kita pegi ke sebuah kafe di ketinggian dimana kita bisa melihat pemandangan Kota Ambon. KEREN ! udah malam hari, ditemani live music pula. Berlama lama bapak gw dan temen temen bapak gw ngobrol, sedangkan gw cuma melongo ngantuk, akhirnya kita pulang ke hotel dan tiduur.
Paginya, gw bangun jam 8 pagi. Bukan karena kebo sih, tapi kan di Jakartanya jam 6, waktu dimana gw selalu bangun tidur kalo nggak sekolah. Gw dan bapak gw mandi, sarapan, lalu kemas kemas buat check out. Tujuan pertama adalah ke sebuah pantai,nggak tau apa namanya, tapi keren pantainya. Kita nyewa perahu nelayan, dan mendayung perahu menjelajahi laut sekitar pantai, airnya jernih, dan bisa lihat pulau pulau sekitarnya. Selanjutnya kita pun menuju bandara untuk pulang ke Jakarta, dan transit di Makassar terlebih dulu. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar arsitekturnya keren, futuristik, dsb. Betah berlama lama disana walaupun delay juga. Setelah delay tanpa sadar, kita pun balik ke pesawat lagi menuju Jakarta dan tiba pukul 18.30 WIB. Walaupun cuma 2 hari, tapi perjalannya berkesan dan seru buat gw.