Selasa, 19 April 2011

Ambon, feel their nature !

Jumat, 1 April 2010, tengah malam tepatnya bersama ayahku naik taksi ke bandara. Yap, gw akan berwisata ke Ambon, selama 3 hari. Gw berangkat sekitar jam 11.00 ke bandara. Setibanya di bandara, kami check in dan bertemu dengan teman teman ayah yang lain yang juga satu tujuan. Karena waktu penerbangan yang masih lama, kami makan dan minum terlebih dahulu di sebuah kafe. Jam 01.00, Sabtu, kita segera ke tempat tunggu, yang pesawatnya juga di delay ( halaaah ), tapi gak lama kita segera ke pesawat. Saat mau duduk, aku ditanya sama pramugara "berapa umurnya dek ?" gw jawab aja dengan wajah polos yang tak berdosa "12 tahun" gitu doang jawabnya. Terus pramugara nya bilang ke ayahku " Pak untuk anak umur dibawah umur 18 tahun gak boleh duduk di deket pintu darurat pak", sontak ayah gw dan pramugaranya adu mulut, gw sendiri juga bingung "apa juga alasannya gak boleh duduk di sana ? bikin capek aja " setelah bermenit menit adu mulut, akhirnya kita dapet tempat duduk paling depan yang lapang, selojoran kaki ke depan bisa :). 3,5 jam menempuh perjalanan Jakarta - Ambon ditemani cuaca mendung. Tidur tidur disertai baca baca majalah, akhirnya kita mendarat di bandara Pattimura Ambon disambut kerennya sunrise di udara. Tiba disana kita menunggu bagasi temen ayah yang lumayan lama.
 Setelah itu, kita langsung ke kotanya dengan dijemput, karena struktur pulau yang agak mirip letter H atau U atau apalah, kita nyebrang ke pulau menggunakan feri. Posisi bandara yang berseberangan laut dengan kotanya membuat kita naik feri lebih dekat, daripada menggunakan jalan darat penuh yang sebenarnya bisa namun jauh. Kita pertama ke kantor ayahku dulu cabang sana, untuk bertemu teman teman ayahku, sambil makan pagi ( tapi gak lapar sih :p ). Agak siang, kita check in di hotel yang sebenarnya bersebelahan dengan kantor.
Di kamar, kita tidur sebentar dan bangun jam 1 an, solat, dan berpetualang. Pertama, kita ke pelabuhan Ambon yang sibuk untuk naik kapal...apayak, lupa, untuk menuju sebuah pantai. Menikmati goyangan ombak, suara mesin kapal, dan view yang enak selama ke pantai, tapi setibanya, kita gak bisa mendarat karena ombaknya yang besar. Mau apa lagi, balik lagi ke pelabuhan, kita ke sana juga naik mobil. Lebih lama sih, apalagi mobilnya desak desakan, AC ga dingin pula, rawwwrrrr. Kita kesana untuk makan siang yang sebenernya memakan waktu 1 jam lebih karena  ngobrol ngobrol lama dan pakebahasa indonesia ditambah bahasa daerah  ( Java ). Selanjutnya, kita langsung ke Lapangan Merdeka & Kantor Gubernur untuk berfoto foto. Disana ada monumen patung Pattimura, kantor gubernur, dan tulisan besar bertuliskan " ambon city ".
Malamnya gw, bapak gw, dan temen temen bapak gw makanmalam ke sebuah restoran yang menyajikan seafood khas Maluku. Selanjutnya, kita pegi ke sebuah kafe di ketinggian dimana kita bisa melihat pemandangan Kota Ambon. KEREN ! udah malam hari, ditemani live music pula. Berlama lama bapak gw dan temen temen bapak gw ngobrol, sedangkan gw cuma melongo ngantuk, akhirnya kita pulang ke hotel dan tiduur.
Paginya, gw bangun jam 8 pagi. Bukan karena kebo sih, tapi kan di Jakartanya jam 6, waktu dimana gw selalu bangun tidur kalo nggak sekolah. Gw dan bapak gw mandi, sarapan, lalu kemas kemas buat check out. Tujuan pertama adalah ke sebuah pantai,nggak tau apa namanya, tapi keren pantainya. Kita nyewa perahu nelayan, dan mendayung perahu menjelajahi laut sekitar pantai, airnya jernih, dan bisa lihat pulau pulau sekitarnya. Selanjutnya kita pun menuju bandara untuk pulang ke Jakarta, dan transit di Makassar terlebih dulu. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar arsitekturnya keren, futuristik, dsb. Betah berlama lama disana walaupun delay juga. Setelah delay tanpa sadar, kita pun balik ke pesawat lagi menuju Jakarta dan tiba pukul 18.30 WIB. Walaupun cuma 2 hari, tapi perjalannya berkesan dan seru buat gw.